Sunday, 26 March 2017

Sejarah Pendidikan Islam 5

BAB V
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MASA PEMBAHARUAN

A. Pemikiran pembaharuan Islam
Menelusuri alur pembaharuan Pemikiran dalam Islam bisa dimulai dengan menyimak pembaharuan pemikiran pada tahappra modernis. pelopornya adealah Muhammad ibn Abdul Wahhab. Dia berpendapat bahwa ummat Islam pada masa itu sudah terjadi penyimpangan ajaran Islam oleh karena itu dia menyerukan kepada umat Islam untuk kembali kepada kemurnian dan keaslian ajaran Islam berdasarkan al-quran dan hadist.

Friday, 24 March 2017

Sejarah Pendidikan Islam 4


BAB IV
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KEMUNDURAN DAN PROBLEM KEMUNDURAN ISLAM

A. Latar belakang sosial politik kemunduran pendidikan Islam
Pendidikan dalam Islam merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Karena dengan ilmu pengetahuan, Islam dapat membawa umatnya kepada sesuatu yang lebih baik. Dengan perhatian yang baik terhadap bidang pendidikan maka Islam tidak akan mengalami pasang dan surut. Agar pendidikan dalam Islam mengalami kemajuan yang pesat, harus mengadakan inovasi dan perubahan dan sanggup mempertahankannya. Sehingga seberapa kuatnya pihak lain ingin merusaknya maka mereka tidak akan sanggup. Namun, sekuat apapun kejayaan dan kemajuan itu dipertahankan, suatu saat juga tidak akan terlepas dari kemunduran. Demikian juga dalam pendidikan Islam, ada mengalami kemajuan dan kemunduran. Islam yang pernah menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki banyak para ahli ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, akhirnya terpuruk juga dikarenakan berbagai hal yang terjadi di dalam tubuh Islam itu sendiri. Berikut akan dibahas pendidikan Islam pada era kemunduran.

Thursday, 23 March 2017

Pengantar Sampul Buku Konfigurasi dan Akselerasi KBM berbasis Al Qur'an

dari buku

KONFIGURASI DAN AKSELERASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN

Iqro’
Kata sederhana yang turun pertama dari Allah di goa hiro’, mampu mengembangkan tradisi membaca dan menulis secara konstruktif yang pernah ada.

Sejarah Pendidikan Islam 3

BAB III
HIDUP MASA KEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM

A. Latar belakang sosial politik kejayaan pendidikan Islam
Bagi umat Islam, era globalisasi dalam arti menjalin hubungan, tukar-menukar dan transmisi ilmu pengetahuan, budaya, dan sebagainya sesungguhnya bukanlah hal baru. Globalisasi dalam arti yang demikian, bagi umat Islam merupakan hal biasa. Pada zaman klasik (abad ke-6 s. d. 13 M) umat Islam telah membangun hubungan dan komunikasi yang intens serta efektif dengan berbagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang ada di dunia, seperti India, Cina, Persia, Romawi, dan Yunani. Hasil dari komunikasi ini umat Islam telah mencapai kejayaan, bukan hanya dalam bidang ilmu agama Islam, melainkan dalam bidang ilmu pengetahuan umum, kebudayaan, dan peradaban, yang warisannya masih dapat dijumpai hingga saat ini, seperti di India, Spanyol, Persia, serta Turki.

Tuesday, 21 March 2017

Sejarah Pendidikan Islam 2

BAB II
MASA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

A. Pendidikan masa Rasulullah
Menelusuri sejarah pendidikan Islam tentu saja harus dimulai dari awal munculnya agama Islam pada masa Rosulullah SAW karena disitulah pondasi seluruh nilai-nilai peradaban Islam. Pada masa kenabian Muhammad SAW akan kita jumpai bagaimana perjuangan Rosulullah dalam menyebarkan agama Islam dan bagaimana pula rintangan yang harus beliau lalui hingga saat ini kita bisa merasakan nikmatnya Islam.

Monday, 20 March 2017

Sejarah Pendidikan Islam 1

BAB I
KONSEP UMUM TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN SEJARAHNYA

Islam telah sejak awal, menempatkan premi yang tinggi pada pendidikan dan telah menikmati panjang dan tradisi intelektual yang kaya. Pengetahuan ('ilm) menempati posisi yang signifikan dalam Islam, seperti yang dibuktikan oleh lebih dari 800 referensi dalam Islam yang paling dihormati yaitu Al-Quran. Pentingnya pendidikan ini berulang kali ditekankan dalam Al-Quran dengan sering perintah, seperti "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memiliki pengetahuan beberapa derajat yang tinggi" (58:11), "Ya Tuhanku! Peningkatan saya dalam pengetahuan" (20:114), dan "Seperti Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah ia menulis" (2:282). Ayat-ayat semacam itu memberikan rangsangan yang kuat bagi komunitas Islam untuk berjuang untuk pendidikan dan pembelajaran.

Saturday, 18 March 2017

Manajemen bencana berbasis komunitas


MANAJEMEN BENCANA BERBASIS KOMUNITAS
Pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) dalam mengantisipasi Dampak deforestasi (penggundulan hutan) dan Dampak Sosial Wisata Air Panas Padusan Pacet Mojokerto

A.    Isu dan Fokus Pemberdayaan
Hutan merupakan potensi atau kekayaan alam yang apabila dikelola dengan baik dan bijak akan memberikan manfaat yang besar bagi hidup dan kehidupan, tidak saja bagi manusia melainkan juga bagi seluruh kehidupan di alam ini. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki hutan terluas. Artinya, bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan, apabila mampu dikelola dengan baik dan bijak.

Wednesday, 15 March 2017

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 10


BAB X
ADMINISTRASI ISLAM DI SPANYOL DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP RENAISSANCE DI EROPA
Pada era berakhirnya periode klasik Islam, dan Islam mulai memasuki masa kemunduran, Eropa bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainriya, tetapi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya. Kemajuan-kemajuan Eropa ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol, dari Islam Spanyol orang Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik, ketika Islam mencapai masa keemasannya, Spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting, menyaingi Baghdad di Timur. Ketika itu orang orang Eropa Kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi guru bagi orang Eropa. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 4

BAB IV
ADMINISTRASI ZAMAN RASULULLAH SAW
 A.   Nasab Nabi Muhammad SAW, sebagai Sang Administrator
Suku Quraisy adalah sebuah keluarga terhormat keturunan dari Nabi Ismail. Salah satu keturunan Nabi Ismail terdapat seorang yang berhasil mempersatukan suku-suku bangsa Arab yang bernama Fihr atau sering dalam sejarah kebudayaan Islam disebut sebagai Qusay. Qusay kemudian menguasai ka’bah dan mendirikan Dar Al Nadwah (Gedung Musyawarah), sebagai tempat berkumpulnya pemuka suku quraisy dan kepala suku yang ada di Arabia saat itu. Dan bertempat disinilah Qusay menjalankan urusan Administrasi pemerintahannya.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 9

BAB IX
ADMINISTRASI MASA KEKHILAFAHAN
DAULAH ABBASIYAH
 Berdirinya daulah Abbasiyah, telah mengakhiri daulah Umayyah yang menekankan landasan politiknya pada Arabisme. Daulah Abbasiyyah pada perkembangannya juga mewarisi Umayyah dalam beberapa hal tapi ia punya ciri khusus yang berbeda dengan pendahulunya. Pemerintahan daulah Abbasiyyah mendasarkan kebijakkan politiknya pada prinsip­-prinsip universalitas Islam. Prinsip pemeritahan yang inklusif transparan, rasional, prinsip pembaharuan ekonomi, dan prinsip mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 8

BAB VIII
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
PADA MASA DAULAH UMAYYAH
 Memasuki masa kekuasaan Muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, pemerintahan yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridetis (kerajaan turun temurun). Kekhalifahan Muawiyah diperoleh melalui kekerasan, diplomasi, dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak. Suksesi kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika Muawiyah mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya, Yazid. Muawiyah bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Dia memang tetap mengguna­kan istilah khalifah, namun, dia memberikan interpretasi baru dari kata-kata itu untuk mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutnya "khalifah Allah" dalam pengertian penguasa yang diangkat oleh Allah.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 7

BAB VII
ADMINISTRASI MASA KHULAFAUR RASYIDIN
 Dalam sejarah peradaban Islam, perjuangan para sahabat pengganti Rasulullah SAW, tidak semudah apa yang dibayangkan, namun berbagai kemajuan baik dalam perluasan wilayah, maupun penyebaran agama meski berat tetap berjalan.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 6

BAB VI
ADMINISTRASI PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW
 Dari kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, diketahui Muhammad adalah seorang sosialis sejati, yang mengganti praktek eksploitasi manusia atas manusia untuk kepentingan kelompok tertentu melalui praktek riba, menjadi dengan mengembangkan prinsip-prinsip zakat dan shodaqoh, sehingga tidak terjadi praktek monopoli secara ekonomi, selain itu juga penghapusan atas kasta sosial, sistim perbudakan yang merupakan simbol dari supremasi budaya Arab.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 5

BAB V
PIAGAM MADINAH SEBAGAI UNDANG UNDANG DASAR TERTULIS PERTAMA YANG DISEPAKATI BERSAMA ELEMEN LAIN SEPANJANG SEJARAH PERADABAN DUNIA
 Diskursus tentang konsep negara dan pemeritahan versi Islam telah menimbulkan diskusi panjang di kalangan pemikir muslim dan memunculkan perbedaan pandangan yang cukup panjang, tidak hanya berhenti pada tataran teoritis konsepsional, tetapi juga memasuki wilayah politik praktis, sehingga acapkali membawa pertentangan dan perpecahan di kalangan umat Islam.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 3

BAB III
KONDISI JAZIRAH ARAB MENJELANG
KELAHIRAN ISLAM
 Bagi setiap muslim, mempelajari dan memahami kehidupan dan perjuangan Muhammad Rasulullah merupakan keniscayaan, dan mengikuti ajarannya adalah kewajiban.

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 2

BAB II
SEJARAH ADMINISTRASI PRA MODERN
Tanda-tanda awal peradaban, dengan segala gejala klasiknya berupa terlacaknya kota-kota pertanian, penggunaan kalender, kecanggihan senjata, rekrutmen kemiliteran dan digunakannya sistem operasional dan administrasi perpajakan, mulai muncul sekitar tahun 4500 sebelum Masehi. Sejarah melahirkan dua peradaban pada saat pertama, keduanya peradaban Semit, satu di Timur Laut Palestina, yang lainnya di Barat Laut yaitu mesir. Diperlukan waktu 2500 tahun untuk membuat kedua peradaban ini – (Mesopotamia dan Mesir) saling bertemu. Setelah itu, pergolakan dan perang pun terjadi, yang menyebabkan Palestina menerima risiko menjadi buffer state (negara kecil yang terjepit dua negara besar yang bermusuhan) (Dimont, pengantar).

Sejarah Administrasi dan Kontribusinya terhadap Peradaban Islam 1

BAB I
MUKADDIMAH
Khazanah kajian sejarah peradaban Islam dari masa ke masa dengan umat Islam dan umat-umat lainnya yang saling memiliki keterkaitan dari berbagai etnik dan asal usunya merupakan suatu obyek kajian yang mampu di disajikan dalam berbagai bentuk dan kronologis serta aspek-aspek dari mana sang peneliti sejarah tersebut dalam meneliti dan kemudian menyajikannya.

Saturday, 11 March 2017

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 9




BAB IX 
AKSELERASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERBASIS AL QUR’AN


Program Pemerintah tentang akselerasi belajar melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) yang di uji cobakan untuk anak berbakat intelektual sejak tahun ajaran 1998/1999. Dengan program ini, lama belajar siswa dapat dipercepat selama satu tahun pada setiap satuan pendidikan.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 8




BAB VIII

DESAIN KURIKULUM PENDIDIKAN BERBASIS

AL QUR’AN

Sejauh ini para pakar dan praktisi pendidikan memandang falsafah dasar pendidikan yang mengulas tentang konsep dan praktik pendidikan secara integral dan konprehensip sebagai bagian yang amat penting dan yang paling menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan. Apalagi, di tengah perkembangan global dan arus modernisasi yang melaju demikian pesat, proses pendidikan harus terus diberi inovasi-inovasi baru sehingga tak ketinggalan oleh perkembangan itu sendiri serta yang lebih penting adalah memiliki arah dan tujuan yang jelas. Meskipun hingga saat ini pandangan tersebut masih sebatas wacana dan belum menyentuh pada tataran aplikasi khususnya diinterpretasikan kedalam suatu desain kurikulum, maka kita perlu sebuah konstruksi filosofis pendidikan dengan mengarahkan proses pendidikan pada keberhasilan substantif.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 7




BAB VII

PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN

Perkembangan Islam dengan budaya tinggi mampu menyebar ke seluruh penjuru dunia ini bukan hanya terpilihnya Muhammad sang arif, Al Amin dan berbagai gelar atas karekter beliau, namun Islam berkembang dengan budaya yang tinggi tersebut dikarenakan dukungan mediasi hidup dalam melaksanakan dakwah Islamiah.
Kalau masa sebelumnya pendidikan hanya sebagai jawaban dan termasuk hasil akulturasi terhadap tantangan dari pola parade budaya yang telah berkembang dari bangsa-bangsa yang baru memeluk agama Islam, tetapi sekarang harus merupakan jawaban terhadap tantangan perkembangan dan kemajuan kebudayaan Islam sendiri yang berjalan demikian pesat. Pesatnya kebudayaan telah sehingga mengungguli dan bahkan menjadi puncak budaya umat manusia pada zamannya. Kebudayaan Islam pada masa jayanya ini, bukan saja mendatangkan kesejahteraan bagi kaum muslimin saja, tetapi juga mendatangkan kesejahteraan bagi umat manusia pada umumnya.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 6





BAB VI

HUMANISASI SISWA SEBAGAI SUBYEK PENDIDIKAN DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN



Krisis multidimensi masih menyelimuti segala lini kehidupan bangsa Indonesia. tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang dipandang sebagai suatu proses memanusiakan manusia, masih sebatas wacana saja. pendidikan hanya dijadikan sebagai alat politik para penguasa, pendidikan masih digunakan sebagai media dalam mengejar status sosial dan ekonomi, dan bahkan malpraktek pendidikan yang merajalela yang diiringi dengan kekerasan fisik dan mental oleh guru terhadap siswanya semakin menjadi-jadi. Fenomena tersebut mengisyarat-kan adanya krisis yang dialami dunia pendidikan kita sangat kronis dan perlu dilakukan penanganan yang serius.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 5





BAB V

PENERAPAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KONFIGURASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN

Sebagai fitrah manusia yang ditakdirkan dengan bekal akal dan nafsu sedemikian rupa sehingga dia memiliki kekhasan pembawaan termini yang membuat kehidupannya menjadi dinamis dan evolusioner. Salah satu kekhasan ini adalah kemampuannya menghimpun dan melestarikan pengalaman. Apa pun pengetahuan dan informasi yang didapat manusia melalui pcngalamannya, disimpan dalam alam pikirannya, dan digunakan sebagai basis bagi pengalamannya lebih lanjut yang kemudian diaplikasikan secara turun temurun. Kekhasan lain manusia adalah mampu belajar melalui lisan dan tulisan (baca tulis). Dengan lisan dan tulisan atau baca tulis tersebut manusia dapat me­nyampaikan pengalamannya dari satu generasi kepada generasi selanjutnya, dengan demikian pengalaman manusia terus terakumulasi dan mempunyai perkembangan yang luar biasa dan semakin canggih. Itulah sebabnya Al-Qur'an memandang sangat penting lisan dan tulisan (penguasaan membaca dan menulis) sebagai mediasi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 4





BAB IV

DZIKIR FIKIR DAN DO’A DALAM KONFIGURASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN


Paket membaca dapat difahami dengan jelas dari pesan al-quran yang pertama kali diturunkan. Selain penegasan iqra dalam surat al-A'laq, wujud penegasan afala yanzuru, laa'llakum yatafakkarun dan langkah riil dari pesan-pesan selanjutnya adalah yang menggalakkan budaya memperhatikan dengan berkonsentrasi, berfikir analitis, menelaah secara mendalam, mengkaji berulang-ulang dan budaya melakukan penelitian sebagai aksi nyata.
Perhatikan maksud firman Allah: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?" (Al-Mu'minun,: 68)

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 3




BAB III

 KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
Islam adalah agama samawi yang menempatkan pendidikan dalam posisi utama dan yang pertama, bukanlah suatu yang kebetulan jika lima ayat pertama yang diwahyukan Allah kepada nabi Muhammad SAW, dalam surat al Alaq, dimulai dengan perintah membaca, Iqro’ (Bacalah), disamping itu pesan-pesan Al Qur-an dalam hubungannya dengan pendidikan pun dapat dijumpai dalam berbagai ayat dan surat dengan aneka ungkapan pernyataan dan pertanyaan serta kisah-kisah. Lebih khusus lagi jika kata ilm dan derifasinya digunakan paling dominan dalam al Qur-an untuk menunjukkan perhatian Islam yang luar biasa terhadap pendidikan. (Frans Rosenthal dalam Husni Rahim, 1970). Peradaban Islam sejak awal juga menunjukkan prestasi yang sangat berarti dalam bidang keilmuan dan pendidikan, pada masa permulaan Islam, nabi Muhammad Saw, sendiri dalam menyebarkan agama Islam menggunakan pendekatan pendidikan dan bukan pemaksaan dalam pengaplikasiannya, hal ini dapat dilakukan untuk mengajarkan Islam pada lingkaran-lingkaran khusus yang disebut halaqah (Baca Kelas) di rumah Arqam.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 2



BAB II
KONFIGURASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS BERBASIS AL QUR’AN

Pola pendekatan (konfigurasi) kegiatan belajar mengajar di kelas berbasis al Qur’an hendaknya didukung 4 elemen, yaitu : Pilar-Pilar Pendidikan Islam, Kegiatan Belajar Mengajar dalam kelas, Konstruksi Kegiatan Belajar Mengajar berbasis Al Qur’an, Motivasi.

Pembelajaran berbasis Al Qur'an 1

BAB I
MUKADDIMAH


Pendidikan Islam dewasa ini terasa kurang aplikatif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas yang berimplikasi pada rendahnya prestasi akademik, terbatasnya pengembangan daya kreatifitas dan kemandirian siswa dalam belajar. Hal ini merupakan fenomena anak bangsa yang disebabkan oleh beberapa aspek seperti kurangnya komitmen dan profesionalisme guru serta adanya sistem dan manajemen pendidikan yang terlalu sentralistik dan kurang transparan, meskipun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai pembungkusnya.