Berikut adalah basis atau dasar kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang penulis karya ilmiah yang ingin memanfaatkan bantuan AI secara efektif dan etis:
1. Literasi Ilmiah Dasar
- Memahami struktur karya ilmiah (judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan).
- Mampu membedakan antara opini, data empiris, dan argumen ilmiah.
- Memahami metode ilmiah dan logika penelitian.
2. Etika Akademik
- Menghindari plagiarisme: memahami pentingnya orisinalitas dan penggunaan sitasi yang tepat.
- Mengetahui batas penggunaan AI: AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti penulis.
- Memastikan transparansi penggunaan AI jika diwajibkan dalam kebijakan jurnal atau institusi.
3. Kemampuan Menilai dan Mengedit Output AI
- Mampu mengevaluasi apakah hasil generatif AI relevan, akurat, dan tidak bias.
- Dapat mengedit gaya bahasa AI agar sesuai dengan konvensi akademik dan bidang keilmuan.
- Memastikan AI tidak membuat referensi palsu atau "hallucinated citations."
4. Kemampuan Mengarahkan Prompt (Prompt Engineering)
- Mampu merancang perintah atau instruksi yang efektif untuk menghasilkan output sesuai kebutuhan.
- Contoh: “Buatkan ringkasan sistematis dari artikel ini sesuai format APA,” atau “Bandingkan dua teori ini dengan fokus pada relevansi dalam konteks pendidikan Islam.”
5. Penguasaan Referensi dan Sitasi
- Memahami dan menggunakan perangkat sitasi (Zotero, Mendeley, EndNote).
- Dapat memverifikasi sumber yang disebutkan oleh AI, termasuk validitas jurnal atau DOI.
- Mampu mengubah format kutipan (APA, MLA, Chicago, dll.) sesuai kebutuhan publikasi.
6. Penguasaan Bahasa Akademik
- Mampu mengenali dan menyusun kalimat akademik formal, logis, dan terstruktur.
- Jika menulis dalam bahasa Inggris, memiliki dasar grammar akademik dan academic vocabulary.
- Mengetahui konvensi kebahasaan jurnal ilmiah bereputasi.
7. Kritis terhadap Data dan Teori
- Tidak menerima begitu saja hasil AI, tetapi menguji validitas teori, konsep, atau kutipan yang diberikan.
- Mampu membandingkan dan mengembangkan argumen ilmiah berdasarkan data.
8. Pemahaman Teknologi AI
- Mengenal kemampuan dan keterbatasan AI (seperti ChatGPT, Grammarly, Scite.ai, Elicit.org).
- Memahami privasi, keamanan data, dan regulasi penggunaan AI dalam riset.
- Tahu cara mengintegrasikan AI dalam tahapan seperti: brainstorming, parafrase, proof-reading, atau strukturisasi artikel.
9. Manajemen Penulisan Ilmiah
- Menguasai perangkat bantu penulisan: Google Docs, Overleaf (untuk LaTeX), MS Word dengan plugin referensi.
- Mampu menyusun kerangka tulisan dan mengelola waktu penulisan serta revisi.
10. Kemampuan Interdisipliner dan Adaptif
- AI sangat berguna dalam menjembatani bidang keilmuan, sehingga penulis harus terbuka dan mampu menyesuaikan bahasa ilmiah lintas disiplin.
- Mampu menggali potensi AI untuk literature review otomatis, analisis bibliometrik, atau simulasi logika argumen.
Jika Anda menginginkan versi dalam bentuk tabel atau bagan untuk presentasi, saya dapat bantu menyusunnya. Perlu juga saya bantu rekomendasi tools AI terbaik untuk setiap tahapan penulisan?
No comments:
Post a Comment